![]() |
Korban menjalani perawatan di Puskesmas Limapuluh. (foto/ist) |
Informasi diperoleh, musibah terjadi saat pulang sekolah. Korban berinisial K (15) dan I (15) berboncengan sepeda motor melintas di rel kereta api.
Saat itu keduanya berpapasan dengan lima pria berboncengan dua sepeda motor. Saat itulah, sambung I (15) seorang pria yang duduk di boncengan sepeda motor melemparkan batu ke arah temannya K, yang duduk di boncengan.
Akibatnya, K langsung terjatuh dari kendaraan. Kepalanya berdarah. Sejumlah warga yang melihat langsung membantu mengevakuasi korban ke UPT Puskesmas Limapuluh, untuk mendapatkan perawatan.
Ibu korban, Erni br Hutagaol (46) yang mendapatkan laporan anaknya mengalami kekerasan langsung menyusul ke Puskesmas Limapuluh. “Saya berharap kepolisian bergerak cepat menangkap pelakunya agar dihukum sesuai undang-undang,” kata Erni.
Kasus serupa juga dialami Sri Rahayu. Ketika itu, putranya F kelas 11 SMA mengalami kekerasan saat dalam perjalanan pulang di Simpang Kresek, Limapuluh. Dua pria mengendarai sepeda motor memukul pundak anaknya dengan bambu dari arah belakang.
Para pelaku teror ini berkeliaran saat jam pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor mengenakan celana abu-abu dan jaket hoodie berpenutup kepala.
“Kasus ini sudah sering terjadi, pelakunya masih berkeliaran. Kita berharap kepolisian bergerak menangkap para pelaku yang berkomplotan,” pungkas Sri Rahayu. (zein)