![]() |
Hamzah Harahap. (foto:mm/bambang) |
Pasalnya, sisa material timbunan longsor menutup akses jalan ke warung kopi dan tempat pencucian mobii usahanya yang ia tekuni selama ini. Akibat timbunan longsor itu dia tidak bisa lagi sementara membuka usahanya.
Untuk itu, dia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan melalui Dinas terkait agar segera atau secepatnya untuk menangani hal tersebut. Agar dia bisa kembali berusaha untuk menghidupi dua keluarga yang terdiri dari 6 jiwa.
"Tolonglah Pak pejabat yang terhormat yang punya wewenang, agar lokasi saya segera di tangani. Sebab saya butuh untuk menghidupi keluarga dari hasil usaha saya itu," pungkasnya, Sabtu (15/3/2025).
Sebelumnya diberitakan, akibat tingginya intesitas curah hujan tersebut juga mengakibatkan longsor yang menimbun badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Padangsidimpuan - Sipirok, tepatnya di Tanggal, Kelurahan Batu Nadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua, hingga tidak dapat dilalui beberapa jam, kemarin malam Kamis (13/3/2024).
Terkait Bencana banjir tersebut, Wakil Walikota Padangsidimpuan H. Harry Pahlevi bersama Forkofimda Flus, mengucapkan turut berduka yang sedalam - dalamnya atas kejadian malam ini.
Dia mengatakan, sudah meninjau langsung kelapangan, dan prosesnya malam ini sampai dengan pagi akan berlanjut proses indentifikasi. "Pemerintah Kota Padangsidimpuan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siaga apabila cura hujan kembali turun sampai dengan pagi hari nanti ".ujar Wakil Walikota.(Bambang Ginting)