 |
| Bupati Toba Efendi SP Napitupulu (kiri) menegur salah seorang pegawai. (foto/ist) |
"Selamat pagi bapak ibu,” sapa Bupati Efendi sembari memasuki salah satu ruangan.
“Mana kadisnya, kabidnya...Kenapa ini gelap gelapan, apa rusak lampunya?" Tanya Bupati, yang membuat para pegawai bingung untuk menjawabnya.
Selanjutnya Bupati memasuki ruangan bendahara. Di ruangan ini Bupati kembali menyapa sekaligus menyalami pegawai yang ada.
"Ini pada kemana semua pegawai PU, kok tidak hadir... Apa memang sering begini” tanya Bupati.
Selanjutnya Bupati Efendi meminta ajudan untuk mengambilkan absensi. “Catat, tandai yang hadir, kemudian yang tidak hadir buat tanda x (kali). Ini sudah keterlaluan, jam segini belum masuk kantor," kata Bupati dengan nada kecewa.
Beberapa menit kemudian, barulah Plt Kadis PU Sofyan Sitorus, para Kabid dan pengawai Dinas PU, hadir.
Selanjutnya Bupati Efendi menegur langsung Plt Kadis PU Sofyan, sekaligus mempertanyakan banyaknya pegawai yang tidak hadir, termasuk kebersihan lingkungan Dinas PU.
"Pak kadis, ini gimana ini, kok jorok dan tidak dibersihkan,” kata Bupati, sembari menunjuk tanaman di pintu masuk kantor dinas.
“Saya mau ini dibersihkan ya, sebelum libur lebaran ini harus sudah bersih," tegas Bupati.
Tak cukup sampai di situ, Bupati Efendi kembali memeriksa beberapa ruangan, diantaranya ruang bidang jalan jembatan, kemudian lt.II dinas PU.
"Gimana kalian mau betah bekerja di ruangan kalau ruangan kerja kalian saja tidak bersih dan tertata dengan baik," ungkap Bupati sambil memeriksa beberapa laci berkas berkas yang tidak tertata.
"Kaliankan punya anggaran, koq begini pada berserakan semua berkas berkas ini. Apa tidak ada tempat untuk penyimpanan berkas? Kan bisa kalian ajukan biar dibangun dari dulu," kata Bupati, kesal.
Selanjutnya, Bupati Toba Efendi Napitupulu mengumpulkan seluruh pejabat dijajaran dinas pu diruangan kepala dinas. Disana bupati memberikan teguran dan arahan serta menanyakan progres dinas PUTR. (Paber Simanjuntak)
