![]() |
Kecelakaan kereta api dengan mini bus kembali terjadi di Asahan. (foto/ist) |
Akibat terjadinya kecelakaan tersebut satu orang tewas di lokasi kejadian dan satu orang lagi dalam keadaan kritis serta tiga orang lainnya mengalami luka luka.
Kasat Lantas Polres Asahan AKP Resti Widyasari diwakili Kanit Gakkum Sat.Lantas Polres Asahan Iptu Christianse membenarkan adanya kejadian kecelakaan lalu lintas antara KA.U53 Sri Bilah.
Sebelumnya KA Sri Bilah dengan masinis Risky datang dari arah Rantau Perapat menuju Medan kontra mini bus Daihatsu Xenia warna Silver BK.1275 ABM yang dikemudikan Lirpen Lumban Raja (57) dengan penumpang Surti Roslinda Aritonang (56), Agustina Anggraeni Lumban Raja (27), Oktaviani Lumban Raja (26), serta Elishabet Lumban Raja (20), semuanya warga jalan T.Lestari 4, Kelurahan Besar, kecamatan Medan Labuhan Medan.
Musibah kecelakaan berawal pengemudi mini bus Daihatsu Xenia Lirpen Lumban Raja datang dari jalan Delima mengarah ke desa Sei Alim dan membelok ke arah kanan dengan posisi seluruh kaca jendela kendaraan tersebut tertutup, dan tidak jauh setelah membelok juga terdapat perlintasan kereta api.
Diduga, pengemudi mini bus Daihatsu Xenia tidak melihat dan tidak mendengar teriakan warga di sekitar jalan Delima yang memintanya untuk berhenti. Dan, tepat di tengah perlintasan, lewatlah KA U53 Sri Bilah dari arah Rantau Perapat menuju Medan sehingga akibat dari kejadian tersebut mini bus Daihatsu warna Silver BK 1275 ABM terpental dan terseret hingga sejauh 40 meter dari titik kejadian.
Kejadian laka tersebut mengakibatkan korban Surti Roslinda Aritonang yang duduk di bangku depan sebelah kiri terjepit dan tewas seketika. Sementara pengemudi Lirpen Lumban Raja mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis.
Untuk tiga penumpang lainnya mengalami luka luka dan saat ini keseluruhan korban sudah berada di IGD RSUD HAMS Kisaran dan terhadap korban tewas sudah berada di instalasi jenasah RSUD HAMS Kisaran.(Ismanto panjaitan)